Haji Qiran adalah salah satu jenis ibadah haji yang lebih ringkas tanpa mengurangi kelengkapan dari ibadah haji. Lalu, apa itu Haji Qiran dan apa yang membedakannya dengan macam-macam haji yang lain?
Apa itu Haji Qiran?
Haji Qiran adalah jenis haji yang melaksanakan haji dan umrah dalam satu niat. Jadi, ibadah ini menggabungkan dua praktik amal dalam waktu yang bersamaan. Langsung memasukkan ibadah umrah ketika melaksanakan ibadah haji.
Bacaan Niat Haji Qiran
Seperti melakukan ibadah lain atau ibadah haji dan umrah pada umumnya, melaksanakan ibadah Haji Qiran juga harus membaca niat Haji Qiran terlebih dahulu.
Berikut doa untuk niat melaksanakan Haji Qiran atau ibadah haji dan umrah dalam satu waktu:
Artinya: ‘Aku datang memenuhi panggilan-Mu untuk berhaji dan umrah’.
Atau:
Artinya: ‘Aku niat haji dan umrah, dengan berihram untuk haji dan umrah karena Allah’.
Syarat Haji Qiran
Setelah mengetahui bacaan niat Haji Qiran, Anda juga harus mengetahui syarat Haji Qiran. Ternyata menggabungkan ibadah haji dan umrah dalam satu waktu bisa dikenakan denda atau dam.
Contohnya seperti:
- Menyembelih seekor kambing, atau
- Berpuasa selama 10 hari
Tapi itu semua tergantung kemampuan jemaah. Bahkan tidak semua orang bisa melakukan Haji Qiran, karena hanya dikhususkan untuk jamaah dengan kondisi tertentu, seperti:
- Tidak bisa melaksanakan ibadah umrah sebelum maupun sesudah ibadah haji.
- Masa tinggal di Makkah terbatas
Sementara untuk syaratnya, sama seperti syarat haji pada umumnya, yaitu:
- Beragama Islam
- Baligh, berakal sehat, dan merdeka
- Mampu
Tata Cara Pelaksanaan Haji Qiran
Karena menggabungkan dua ibadah sekaligus, dalam pelaksanaannya Anda tidak harus melakukan haji dan umrah dengan gerakan yang berbeda. Apakah bisa? Tentu bisa.
Bahkan dalam riwayat HR Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Mereka yang menggabungkan antara haji dan umrah cukup melakukan satu kali tawaf saja.”
Kemudian diperkuat dalam riwayat HR Muslim, di mana Rasulullah bersabda, “Cukup bagimu satu kali tawaf dan sai antara Shafa dan Marwah untuk haji dan umrahmu.”
Kemudian pelaksanaan ibadah yang membedakan Haji Tamattu dan Qiran, termasuk dengan Haji Ifrad. Di mana, ketika melakukan Haji Tamattu maka Anda melaksanakan umrah terlebih dahulu kemudian ganti mengerjakan haji.
Berbanding terbalik dengan Haji Tamattu, dalam Haji Ifrad, amalan ibadah haji dilakukan terlebih dahulu baru setelahnya mengerjakan umrah.
Berikut tata cara Haji Qiran yang baik dan benar:
- Ihram
Langkah pertama yaitu membaca niat Haji Qiran dan melaksanakan miqat, baik ketika masih di Tanah Air maupun ketika sudah di Saudi.
Apa yang harus dilakukan? Berikut diantaranya:
- Bersuci atau melakukan mandi sunnah ihram dan berwudhu
- Memotong semua kuku dan rambut secukupnya
- Menggunakan pakaian ihram dan wangi-wangian
Setelah melakukan beberapa hal di atas, jemaah akan menuju Makkah jika sudah mendekati hari Arafah di tanggal 9 Zulhijah dan mengambil miqat, seperti:
- Menjalankan sholat sunnah ihram setidaknya 2 rakaat.
- Membaca niat Haji Qiran
Kedua ibadah di atas harus dilakukan ketika dalam keadaan suci dan masih memiliki wudhu.
- Tawaf Qudum
Setelah melakukan cara pertama, selanjutnya jemaah menuju ke tanah suci Makkah untuk menunaikan ibadah haji. Disunnahkan ketika sampai di Makkah untuk langsung melakukan tawaf qudum.
Sebagai langkah awal lebih dekat dengan Allah, disunnahkan membaca talbiyah atau berdzikir secara terus menerus. Termasuk menghindari hal-hal yang dilarang sehingga tidak sampai melanggar larangan ihram.
Hari pertama di Makkah, Anda bisa melakukan tawaf qudum yang sebenarnya bukan bagian dari tawaf haji maupun umrah.
- Sa’i
Selanjutnya yaitu berjalan dari Shafa ke Marwah, namun setelahnya tidak boleh melakukan tahallul atau tahallul tsani. Anda bisa melakukan sa’i haji dengan tepat setelah tawaf qudum atau pada saat tawaf ifadah.
- Wukuf dan Melontar Jumrah
Ibadah selanjutnya yaitu wukuf di Padang Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Seperti halnya melaksanakan ibadah haji yang lain, melaksanakan Haji Qiran Anda juga harus melontarkan jumrah.
- Tawaf Ifadah
Selanjutnya adalah kembali ke Tanah Suci Makkah dan melaksanakan tawaf ifadah dengan niat melaksanakan haji dan umrah. Jika Anda belum melaksanakan sa’i, Anda bisa melakukannya saat tawaf ifadah.
- Tawaf Wada
Ibadah terakhir yang biasa dilakukan di Makkah sebagai ibadah penutup dan Anda sudah melakukan prosesi haji dengan sempurna. Karena setelah melaksanakan ibadah ini, jemaah meninggalkan Makkah lalu pergi ke Madinah untuk berziarah atau kembali ke tanah air.
Anda termasuk salah satu orang yang bisa mengikuti Haji Qiran? Maka percayakan pada travel yang tepat dan berpengalaman seperti kami. Karena Haji Qiran adalah salah satu jenis ibadah haji yang perjalanannya bisa Anda percayakan kepada kami Hubungi kami untuk mendaftarkan Haji Qiran.