Amalan Sunah Haji untuk Sempurnakan Pahala Rukun Islam Ke-5

Sunah Haji

Ibadah adalah bentuk bakti terhadap Allah SWT. Yakni dengan penuh rasa sadar dalam menjalani segala perintahnya. Salah satunya adalah haji. Ibadah ini terdiri dari beberapa unsur, seperti rukun, syarat wajib dan sunah haji. Kali ini, kami akan mengulas hal-hal seputar amalan penyempurna ibadah tersebut.

Saat melaksanakan ibadah haji, terdapat beberapa amalan yang harus dan perlu Anda tunaikan. Yakni rukun dan wajib haji. Jika hal ini Anda tinggalkan, maka ibadah Anda menjadi tidak sah. Anda pun harus membayar denda. 

Sementara, sunah haji adalah amalan yang bisa Anda lakukan saat menunaikan ibadah tersebut. Apabila Anda kerjakan, maka akan mendapatkan imbalan berupa pahala. Sementara, jika Anda tinggalkan, tidak akan menjadikan sebuah dosa. Namun, amalan ini hendaknya Anda kerjakan agar menyempurnakan ibadah. 

Bisa dikatakan, sunah sangat dianjurkan untuk Anda tunaikan, dan rugi apabila Anda tinggalkan. 

Mengenal Amalan Sunah Haji

 Sunah Haji

Amalan sunah haji dibagi menjadi dua, yaitu sunnah haji secara umum dan sunnah haji secara khusus.

  1. Sunah Secara Umum

Ada macam macam sunah haji yang bisa Anda tunaikan, sebagai contoh : 

  • Haji Ifrad (tanpa melaksanakan umrah)
  • Memperbanyak membaca Talbiyah (bacaan khas dilafalkan saat seseorang sudah berniat beribadah haji atau umrah)
  • Thawaf Qudum (bagi yang menunaikan Haji Ifrad)
  • Shalat sunnah Thawaf
  • Mandi, yakni mandi Ihram, masuk tanah haram (Makkah dan Madinah), Wukuf, dan Mabit di Muzdalifah
  • Mengenakan ihram kain putih
  • Meneguk air Zam-zam
  1. Sunah Secara Khusus

Kemudian, ada pula sunah haji yang khusus seperti berikut ini.

  •  Melakukan Ihram

Ketentuan sunah haji yang harus Anda lakukan pertama adalah mandi. Kemudian mengucapkan niat mengerjakan ibadah dengan menghindari hal-hal yang terlarang. 

  • Tawaf
  1. Melakukan thawaf berjalan kaki, lalu memulai dengan menghadap kiblat.
  2. Mengusap Hajar Aswad, jika tidak bisa cukup dengan melambaikan tangan kemudian mengecupnya.
  3. Baca doa ma’tsur sambil berlari kecil dalam tiga putaran pertama.
  4. Mengusap Rukun Yamani (pojok Ka’bah) atau melambaikan tangan tanpa harus mengecupnya.
  5. Berdoa di Multazam, shalat sunah Tawaf di sisi belakang Makam Ismail, shalat sunah mutlaq di Hijr Ismail, kemudian minum air zam-zam.

Hajar Aswad merupakan batu yang turun dari surga. Batu tersebut mulanya berwarna putih, namun berubah menjadi hitam karena dosa manusia. Berdasarkan riwayat, Rasulullah menciumnya saat melaksanakan ibadah haji. Sebagai umatnya, maka hendaknya Anda melakukan hal serupa.

“Sesungguhnya aku menciummu dan aku tahu bahwa engkau adalah batu yang tidak bisa memberikan mudharat (bahaya), tidak bisa pula mendatangkan manfaat. Seandainya bukan karena aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menciummu, maka aku tidak akan menciummu.” (HR. Muslim no. 1270).

  • Sa’i

Anda harus bersih dari hadas besar dan kecil, lalu masuk dari pintu Shafa. Khusus jamaah pria, melakukan perjalanan ke bukit Shafa dan Marwah. Lalu, menghadap ke Ka’bah sebelum melakukan perjalanan.

Lalu berlari kecil di antara pilar hijau, berdoa ma’tsur dan muwalah (nuli-nuli).

  • Wuquf

Wajib suci dengan melakukan mandi dan wudhu, mendengarkan khutbah, menghadap kiblat dan wuquf hingga tenggelamnya matahari. Lalu, memperbanyak amalan seperti doa, zikir, membaca Al-Quran, sholawat, taubat, tenangkan hati dan jaga lisan untuk tidak berkata kotor. 

  • Mabit di Muzdalifah

Hal yang harus Anda lakukan adalah shalat Maghrib dan Isya berjamaah, kemudian mengambil batu kerikil agar dapat melakukan lempar jumrah, lalu memperbanyak bacaan takbir serta talbiyah, hingga berdoa di Masjidil Haram.

  • Lempar Jumrah

Anda juga harus lempar Jumrah Aqobah setelah terbit matahari pada 10 Dzulhijjah. Anda juga bisa melakukan hal lainnya seperti menyembelih hewan qurban, potong rambut, 

Pada tanggal 10 Dzulhijjah lakukan juga hal-hal lain yaitu, menyembelih qurban dan dam, memotong rambut (Tahallul Awal), melakukan Thawaf Ifadloh (penghormatan kepada Baitullah), mandi setiap hendak lempar Jumrah, baca takbir saat akan lempar Jumrah, berdoa setelah selesai 7 kali lemparan.

Kemudian, melempar lagi pada 11 Dzulhijjah setelah setelah matahari condong ke barat. Untuk jamaah laki, harus mengangkat tangan hingga ketiaknya terlihat. Kemudian menggunakan batu lempar dengan ukuran sedang. 

Itulah beberapa amalan sunah haji yang dapat menyempurnakan pahala Anda. Sebelum melaksanakan ibadah tersebut, ada baiknya Anda mempersiapkan diri dengan baik, agar ibadah Anda lancar. Anda juga bisa mengikuti program ibadah dengan fasilitas terbaik. Klik tautan berikut untuk informasi lebih lanjut.

Bagikan artikel ini